Selasa, 11 November 2014

RESUME TRANSAKSI (Sistem Basis Data)



TRANSAKSI
Transaksi adalah suatu aksi yang dilakukan program aplikasi untuk mengakses atau mengubah isi basis data. Transaksi merupakan bagian dari pengeksekusian sebuah program yang melakukan pengaksesan basis data dan bahkan juga melakukan serangkaian perubahan data. Transaksi yang hanya dikerjakan sebagaian akan menyebabkan inkonsistensi basis data. 
Tujuan Transaksi adalah mencegah dari kehilangan atau kerusakan data. Untuk menjamin agar
  • Atomicity : Semua operasi dalam transaksi dapat dikerjakan seluruhnya atau tidak sama sekali integritas dapat teta terpelihara maka setiap transaksi harus memiliki sifat – sifat:  
  • Consistency : Menjamin data tetap kosisten saat transaksi berakhir 
  • Isolation : Jika terdapat sejumlah transaksi pada suatu system basis data, maka semua transaksi tersebut harus dapat dimulai dan bias diakhiri 
  • Durability : Jika system mati, maka perubahan data setelah transaksi harus bisa bertahan
Status Transaksi  
  • Sukses–transaksi dikatakan commited dan database mencapai stata baru/stata berikutnya.
  • Gagal–transaksi dikatakan aborted, dan database harus dikembalikan ke stata tetap sebelum dilakukannya transaksi. Transaksi seperti ini disebut roll back atau undone. 
  • Transaksi yang committed tidak dapat digagalkan. Transaksi yang digagalkan akan dilakukan rollback yang dapat diproses ulang(restarted) diwaktu mendatang

Operasi Transaksi Pada Oracle
Dalam transaksi terdapat dua operasi penting  yang berfungsi untuk menjaga dan ketahanan data , yaitu Commit dan Rollback. Commit adalah memberi tanda bahwa transaksi telah selesai. Sedangkan Rollback adalah untuk menggunakan tanda bahwa transaksi gagal. Semua update harus di-undo.

Sebuah transaksi dapat menghasilkan dua kemungkinan:   
  1. Jika dilaksanakan lengkap seluruhnya, transaksi tersebut telah di commit dan basis data mencapai keadaan konsisten baru. 
  2. Jika transaksi tidak sukses, maka transaksi dibatalkan dan basis data dikembalikan ke keadaan konsisten sebelumnya (rollback).
Transaksi yang sudah di commit tidak dapat dibatalkan lagi.  Jika ada kesalahan, maka harus dilakukan transaksi lain yang membalik dampak transaksi sebelumnya.

SAVEPOINT
Savepoint, sebuah titik dimana kita telah selesai melakukan satu atau beberapa transaksi. Berfungsi sebagai checkpoint untuk dipanggil oleh perintah rollback. Format perintah membuat savepoint adalah
SAVEPOINT [NAMA_SAVE_POINT];
Rollback, perintah untuk mengulang transaksi (biasanya karena ada kegagalan). Format   penulisan perintah rollback adalah sebagi berikut:
ROLLBACK;
Atau
ROLLBACK TO SAVEPOINT [nama_save_point];

ISOLASI TRANSAKSI
     Isolasi Transaksi merupakan tingkatan pengaruh antar transaksi yang dipengaruhi karena kinerja RDMS. Didalam transaksi terdapat 3 hal yang harus dicegah, antara lain adalah :
  1. Dirty Read - Transaksi membaca data dari hasil transaksi lainnya yang gagal. Kedua transaksi tersebut berjalan bersamaan.
  2. Nonrepeatable Read - Transaksi membaca ulang data yang telah di baca sebelumnya karena data tersebut telah dimodifikasi oleh transaksi lainnya.
  3. Phantom Read - Transaksi membaca sebuah data yang telah hilang akibat dari transaksi yang lainnya.
      Untuk mencegah terjadinya 3 hal yang diatas, maka pada Oracle terdapat 2 level isolasi yang dapat diimplementasika, antara lain :
  1. Read Commit - Transaksi hanya dapat melihat perubahan data setelah transaksi lain telah commit  pada data tersebut.
  2. Serializable - level isolasi yang menyediakan isolasi transaksi yang paling ketat. Level ini mengemulasikan  eksekusi transaksi secara serial, menjadikan transaksi dieksekusi satu setelah yang lainnya,seperti secara  serial, bukan secara bersamaan (pararel) level ini, query SELECT hanya melihat data yang telah di COMMIT sebelum transaksi dimulai. Pada level ini juga jika transaksi mengandun DML (Data Manipulation Language) yang mencoba merubah data yang mungkin sudah dirubah pada transaksi lain yang belum di-commit maka perintah DML tersebut akan gagal. Berikut Contoh format penerapan perintah serializable:
SET TRANSACTION ISOLTION LEVEL SERIALIZABLE;

Pada transaksi database, dikenal istilah locking yang berfungsi untuk menjaga integritas data. Terdapat dua buah metode locking yaitu :
-      Shared Lock (S-Lock)
Transaksi hanya bisa melakukan pembacaan. (dapat dimiliki oleh beberapa transaksi dalam satu waktu.
-      Exclusive Lock (X-Lock)
Transaksi bisa melakukan perubahan dan pembacaan terhadap data. (hanya dapat dimiliki oleh satu transaksi pada satu waktu.

Penguncian Level Tabel
Berfungsi untuk mengunci suatu tabel untuk mencegah perubahan atau penghapusan tabel oleh transaksi. Format penulisan perintah penguncian tabel adalah:
LOCK TABLE [nama_tabel];

Penguncian Level Baris
Penguncian pada baris yang sedang digunakan oleh suatu transaksi sampai transaksi tersebut selelsai dieksekusi(commit).Penguncian ini hanya berlaku untuk operasi UPDATE dan DELETE.

Deadlock
Keadaan dimana dua atau lebih transaksi dalam kondisi wait-state, satu sama lain menunggu lock dilepas sebelum di mulai.

Minggu, 23 Maret 2014

Rangkaian Elektronika Elsa

Salam Rangkaian Elektonika! :D

    Hello blogger...Perkenalkan nama saya Elsa Audri Meihilda, saya mahasiswi dari salah satu Universitas ternama di Bandung yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) jurusan Ilmu Komputer tahun 2013. Disini saya akan berbagi sedikit tentang Praktikum Rangkaian Elektronika pada mata kuliah saya hari Rabu lalu tanggal 19 Maret 2014 saya melakukan praktikum yaitu belajar menyolder dengan segala komponen komponen yang sudah disiapkan.


Solder

Solder merupakan alat bantu dalam merakit atau membongkar rangkaian elektronika pada rangkaian yang terdapat pada papan pcb. solder merupakan alat elektronika yang mengubah energi listrik menjadi energi panas. Solder banyak jenis dan beragam bentuknya, pada umumnya berbentuk seperti pistol, dan lurus dengan mata solder di ujung yang berbentuk lancip, dan dilengkapi tombol pengatur suhu ukuran tinggi rendahnya panas yang dihasilkan untuk membuat kawat timah mencair agar dapat melepaskan atau menyatukan kaki-kaki komponen pada papan Pcb. Suhu panasnya yang terlalu berlebihan dapat merusak komponen atau menyebabkan komponen lain ikut terlepas. Solder pula digunakan untuk upaya alternatif jumper dengan menghubungkan kabel kecil pada hubungan yang putus pada papan Pcb agar yang retak atau terputus agar dapat tersambung kembali.


Cara menyolder dan Membuat Rangkaian

Komponen–komponen yang dibutuhkan saat menyolder saat praktikum rangkaian elektronika yaitu;

  1. Resistor
Resistor adalah komponen elektronika dua kutub untuk mengatur tegangan listrik dengan cara melihat warna yang ada pada resistor dan menggunakan rumus hukum ohm 
V = I R  atau I = V/R 


2. LED
LED adalah (Light Emitting Diode) suatu lampu indikator perangkat elektronika yang menghasilkan cahaya ketika arus listrik melewati celah antara katoda dan anoda didalam sistem perangkat tersebut.

3. PCB
Printed Circuit Board (PCB) yaitu papan yang mendukung semua komponen elektronika yang berada diatasnya. PCB terbuat dari tembaga dan berfungsi menghubungkan satu komponen dengan yang lainnya.

4Dudukan Solder

Dudukan solder berfungsi untuk tempat menyimpan atau menyangga solder yang sedang digunakan dalam proses penyolderan.




5. Penghisap Timah Solder
Penghisap timah berfungsi menyedot timah. Timah terlebih dahulu dilelehkan dengan solder panas, tekan tombol yang menjorok kedalam sampai posisi berubah menjorok kedalam, menghisap tekan tombol yang ada ditengah bagian samping. Timah disedot oleh penyedot di PCB.
6.  Tinol
Tinol adalah campuran antara timah dan timbal. Perbandingan 3:2, 3 bagian untuk timah & 2 bagian untuk timbal. Proses menyolder ini, yaitu memanaskan tenol pada permukaan disebut tinning, dari tin yang artinya “timah”. Timbal termasuk logam berat yang berbahaya, segera cuci tangan jika selesai menggunakan solder

7. Pasta Solder
Pasta solder ini memiliki kegunaan yaitu memudahkan timah menempel pada pcb saat di solder


8. Battery 9 Volt
Battery digunakan untuk menghidupkan rangkaian seri dan paralel dengan cara memasukkan kaki komponen yang masuk pada lubang PCB.







      Cara menyolder saat praktikum, pertama colokan kabel solder dan diamkan 5-10 menit kemudian keluarkan PCB dan tinol/timah solder. Solder sudah panas lihat pada bagian atas PCB dengan cara membedakan adanya angka dan huruf dibagian pinggirnya, pegang solder ditangan kanan dan tinol ditangan kiri arahkan pada lubang-lubang PCB. Lakukan hingga 1 baris supaya lancar dan hasil lebih baik.

Membuat rangkaian seri dan rangkaian paralel pada PCB, siapkan komponen-komponen yang akan digunakan seperti yang sudah dijabarkan sebelumnya.
Rangkaian seri, sediakan led, resistor yang sudah dihitung, battery. Kemudian masukkan kaki led pada lubang PCB, resistor juga dimasukkan pada baris yang sejajar dengan led kemudian bagian kaki resistor dan kaki led dililitkan yang dibagian tengah menyatu biarkan kaki resistor dan kaki led yang lebih panjang dibagian pinggir, lihat pada kaki led dengan kaki resistor yang lebih panjang dimasukkan pada battery yang bermuatan positif dan yang bagian kecil dibagian negatif. Lihatlah led yang menyala, kemudian solderlah pada PCB yang sudah dirangkai seri tersebut.
Rangkaian paralel, sediakan pula 2 led, resistor 2 yang sudah dihitung, pada rangkaian paralel memasangnya secara tidak sejajar atau bercabang. Seperti resistor 1 diatas dan resistor 2 berada dibawahnya bagian lampu berada dibagian tengah tengah resistor seperti pada gambar.

Pada gambar diatas terlihat sebelah kiri rangkaian seri dan sebelah kanan rangkaian paralel

     Kemudian lilitkan kaki kaki komponen tersebut yang berada dibagian tengah, bagian pinggir kaki lampu dan kaki resistor dimasukkan ke battery kemudian lihatlah cahaya yang terpancar, jika tidak mengeluarkan cahaya ada kemungkinan posisi kaki dengan muatan pada battery terbalik atau mungkin LED yang meletup dikarenakan resistor yang kurang hambatannya. Kemudian solder bagian PCB yang sudah dirangkai paralel.